3.Register
Register adalah sekelompok flip-flop yang dapat dipakai untuk menyimpan dan untuk mengolahinformasi dalam bentuk linier.
Ada 2 jenis utama Register yaitu:
1. Storage Register (register penyimpan)
2. Shift Register (register geser)
Register penyimpan digunakan apabila kita hendak menyimpan informasi untuk sementara,sebelum informasi itu dibawa ke tempat lain. Banyaknya kata/bit yang dapat disimpan, bergantungpada banyaknya flip-flop dalam register.Satu flip-flop dapat menyimpan satu bit. Bila kita hendak menyimpan informasi 4 bit makakita butuhkan 4 flipflop.
Shift Register adalah suatu register yang informasinya dapat bergeser (digeserkan). Dalam register geser flip-flop salingg terhubung, sehingga isinya dapat digeserkan dan satu flipflop ke flip-flop yang lain, ke kiri atau ke kanan atas perintah denyut jam sistem. Dalam aat ukur digital, register dipakai untuk mengingat data yang sedang ditampilkan. Ada 4 Shift Register yaitu sebagai berikut.
A. Register Geser SISO
Informasi/data dimasukkan melalui word ini dan akan dikeluarkan jika ada denyut jam sistemberlalu dari 1 ke 0. Karena jalan keluarnya flip-flop satu dihubungkan kepada jalan masukflip-flop berikutnya, maka informasi di dalam register akan digeser ke kanan atas perintah daridenyut jam sistem.
Register geser SiSO ada 3 macam yaitu:
a. Shift Right Register (SRR) Register geser kanan
b. Shift Left Register (SLR) Register geser kiri
c. Shift Control Register dapat berfungsi sebagai SSR maupun SlR
Rangkaian Shift control adalah seperti gambar di bawah.
Rangkaian ini untuk mengaktifkan geserKanan/kiri yang ditentukan oleh SC.
Jika SC=1, maka akan mengaktifkan SLR.
JikaSC=0, maka akan mengaktifkan SRR.
B. Register Geser SIPO
Ini adalah register geser dengan masukan data secara serial dan keluaran data secara paralel. Gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut (SIPO menggunakan D-FF).
Cara kerja:
Masukan-masukan data secara deret akan dikeluarkan oleh D-FF setelah masukan denyut jamsistem dan 0 ke 1. Keluaran data/informasi serial akan dapat dibaca secara paralel setelahdiberikan satu komando (Read Out). Bila di jalan masuk Read Out diberi nilai 0, maka semuakeluaran AND adalah 0 dan bila Read Out diberi nilai 1, maka pintu-pintu AND menghubungIangsungkan sinyal-sinyal yang ada di Q masing-masing flip-flop.
C. Register Geser PIPO
Ini adalah register geser dengan masukan data secara jajar/paralel dan keluaran jajar/paralel. Gambar rangkaiannya adalah sebagai herikut (PIPO menggunakan D-FF).
\
Cara kerja:
Sebelum dimasuki data rangkaìan direset dulu agar keluaran Q semuanya 0. Setelah itu datadimasukkan secara paralel pada input D-N dan data akan diloloskan keluar secara parallel setelah flip-flop mendapat denyut jam sistem dari 0 ke 1.
D. Register Geser PISO
Ini adalah register geser dengan masukan data secara paralel dan dikeluarkan secara deret/serial.Gambar rangkaian register PISO menggunakau D-FF adalah sebagai berikut.
Rangkaian di atas merupakan register geser dengan panjang kata 4 bit. Semua jalan masukjam sistem dthubungkan jajar. Data-data yang ada di A, B, C, D dimasukkan ke flip-flop secaraserempak, apabila di jalan masuk Data l.oad diberi nilai 1.
Cara Kerja:
a. Mula-mula jalan masuk Data Ioad = O, maka semua pintu NAND mengeluarkan 1 , sehingga jalanmasuk set dan reset semuanya 1 berarti bahwa jalan masuk set dan reset tidak berpengaruh.
b. Jika Data Load = 1, maka semua input paralel akan dilewatkan oleh NAND. Misal jalan masukA = 1, maka pmtu NAND 1 mengeluarkan O adapun pintu NAND 2 mengeluarkan 1. Dengandemikian flip-flop diset sehingga menjadi Q = 1. Karena flip-flop yang lain pun dihubungkandengan cara yang sama, maka mereka juga Sistem Komputer SMK/MAK Kelas X Semester I 127 mengoper informasi pada saat Data Load diberi nilai 1. Setelah informasi berada di dalam register, Data Load diberi nilai 0. Informasi akan dapatdikeluarkan dan register dengan cara memasukkan denyut jam sistem dengan denyut demidenyut keluar deret/seri. Untuk keperluan ini jalan masuk D dihubungkan kepada keluaranQ.
4.Counter
Counter (pencacah) adalah alat/rangkaian digital yang berfungsi menghitung/mencacah banyaknyadenyut jam sistem atau juga berfungsi sebagai pembagi frekuensi, pembangkit kode biner, Gray.
Ada 2 jenis pencacah yaitu sebagai berikut.
1. Pencacah sinkron (synchronous counters) atau pencacah jajar.
2. Pencacah tak sinkron (asynchronous counters) yang kadang-kadang disebut juga pencacah deret (series counters) atau pencacah kerut (ripple counters). Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan (spedometer), yang pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya .
Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian rupa dengan menggunakan peta Karnough sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung sesuai rancangan. Dalam perancangannya counter dapat tersusun atas semua jenis flip-flop, tergantung karakteristik masing-masing flip-flop tersebut.
Dilihat dari arah cacahan, rangkaian pencacah dibedakan atas pencacah naik (Up Counter) dan pencacah turun (Down Counter). Pencacah naik melakukan cacahan dari kecil ke arah besar, kemudian kembali ke cacahan awal secara otomatis. Pada pencacah menurun, pencacahan dari besar ke arah kecil hingga cacahan terakhir kemudian kembali ke cacahan awal.
Tiga faktor yang harus diperhatikan untuk membangun pencacah naik atau turun yaitu (1) pada transisi mana Flip-flop tersebut aktif. Transisi pulsa dari positif ke negatif atau sebaliknya, (2) output Flip-flop yang diumpankan ke Flip-flop berikutnya diambilkan dari mana. Dari output Q atau Q, (3) indikator hasil cacahan dinyatakan sebagai output yang mana. Output Q atau Q. ketiga faktor tersebut di atas dapat dinyatakan dalam persamaan EX-OR.
Secara global counter terbagi atas 2 jenis, yaitu: Syncronus Counter dan Asyncronous counter. Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pada pemicuannya. Pada Syncronous counter pemicuan flip-flop dilakukan serentak (dipicu oleh satu sumber clock) susunan flip-flopnya paralel. Sedangkan pada Asyncronous counter, minimal ada salah satu flip-flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip-flop lain atau dari sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya seri. Dengan memanipulasi koneksi flip-flop berdasarkan peta karnough atau timing diagram dapat dihasilkancounter acak, shift counter (counter sebagai fungsi register) atau juga up-down counter.
A. Synchronous Counter
Syncronous counter memiliki pemicuan dari sumber clock yang sama dan susunan flip-flopnya adalah paralel. Dalam Syncronous counter ini sendiri terdapat perbedaan penempatan atau manipulasi gerbang dasarnya yang menyebabkan perbadaan waktu tunda yang di sebut carry propagation delay.Penerapan counter dalam aplikasinya adalah berupa chip IC baik IC TTL, maupun CMOS, antara lain adalah: (TTL) 7490, 7493, 74190, 74191, 74192, 74193, (CMOS) 4017,4029,4042,dan lain-lain.
Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing input Clock dari Flip-flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan tersebut akan men-trigger seluruh Flip-flop secara bersama-sama.
Rangkaian Down Counter Sinkron 3 bit
Rangkaian Up/Down Counter Sinkron
Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up Counter dan Down Counter. Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya input eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down. Pada gambar 4.4 ditunjukkan rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 bit. Jika input CNTRL bernilai ‗1‘ maka Counter akan menghitung naik (UP), sedangkan jika input CNTRL bernilai ‗0‘, Counter akan menghitung turun (DOWN).
Rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 bit
B. Asyncronous counter
Seperti tersebut pada bagian sebelumnya Asyncronous counter tersusun atas flip-flop yang dihubungkan seri dan pemicuannya tergantung dari flip-flop sebelumnya, kemudian menjalar sampai flip-flop MSB-nya. Karena itulah Asyncronous counter sering disebut juga sebagai ripple-through counter.
Sebuah Counter Asinkron (Ripple) terdiri atas sederetan Flip-flop yang dikonfigurasikan dengan menyambung outputnya dari yan satu ke yang lain. Yang berikutnya sebuah sinyal yang terpasang pada input Clock FF pertama akan mengubah kedudukan outpunyanya apabila tebing (Edge) yang benar yang diperlukan terdeteksi.
Output ini kemudian mentrigger inputclock berikutnya ketika terjadi tebing yang seharusnya sampai. Dengan cara ini sebuah sinyal pada inputnya akan meriplle (mentrigger input berikutnya) dari satu FF ke yang berikutnya sehingga sinyal itu mencapau ujung akhir deretan itu. Ingatlah bahwa FF T dapat membagi sinyal input dengan faktor 2 (dua). Jadi Counter dapat menghitung dari 0 sampai 2‖ = 1 (dengan n sama dengan banyaknya Flip-flop dalam deretan itu).
Rangkaian Up Counter Asinkron 3 bit
Timing Diagram untuk Up Counter Asinkron 3 bit
Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output dari flip-flop C menjadi clock dari flip-flop B, sedangkan output dari flip-flop B menjadi clock dari flip-flop A. Perubahan pada negatif edge di masing-masing clock flip-flop sebelumnya menyebabkan flip-flop sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan K di masing-masing flipflop diberi nilai ‖1‖ (sifat toggle dari JK flip-flop).
C. Counter Asinkron Mod-N
Counter Mod-N adalah Counter yang tidak 2n . Misalkan Counter Mod-6, menghitung : 0, 1, 2, 3, 4, 5. Sehingga Up Counter Mod-N akan menghitung 0 s/d N-1, sedangkan Down Counter MOD-N akan menghitung dari bilangan tertinggi sebanyak N kali ke bawah. Misalkan Down Counter MOD-9, akan menghitung : 15, 14, 13, 12, 11, 10, 9, 8, 7, 15, 14, 13,..
Rangkaian Up Counter Asinkron Mod-6
Sebuah Up Counter Asinkron Mod-6, akan menghitung : 0,1,2,3,4,5,0,1,2,… Maka nilai yang tidak pernah dikeluarkan adalah 6. Jika hitungan menginjak ke-6, maka counter akan reset kembali ke 0. Untuk itu masing-masing Flip-flop perlu di-reset ke nilai ‖0‖ dengan memanfaatkan input-input Asinkron-nya(dan). Nilai ‖0‖ yang akan dimasukkan di PC didapatkan dengan me-NAND kan input A dan B (ABC =110 untuk desimal 6). Jika input A dan B keduanya bernilai 1, maka seluruh flip-flop akan di-reset.
Rangkaian Up/Down Counter Asinkron 3 bit
Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up Counter dan Down Counter. Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya input eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down. Pada rangkaian Up/Down Counter ASinkron, output dari flip-flop sebelumnya menjadi input clock dari flip-flop berikutnya.
D. Perancangan Counter
Perancangan counter dapat dibagi menjadi 2, yaitu dengan menggunakan peta Karnough, dan dengan diagram waktu. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam merancang suatu counter.
a). Perancangan Counter Menggunakan Peta Karnaugh
Umumnya perancangan dengan peta karnaugh ini digunakan dalam merancang syncronous counter. Langkah-langkah perancangannya:
a. Dengan mengetahui urutan keluaran counter yang akan dirancang, kita tentukan masukan masing-masing flip-flop untuk setiap kondisi keluaran, dengan menggunakan tabel kebalikan.
b. Cari fungsi boolean masing-masing masukan flip-flop dengan menggunakan peta Karnough. Usahakan untuk mendapatkan fungsi yang sesederhana mungkin, agar rangkaian counter menjadi sederhana.
c. Buat rangkaian counter, dengan fungsi masukan flip-flop yang telah ditentukan. Pada umumnya digunakan gerbang-gerbang logika untuk membentuk fungsi tersebut.
b). Perancangan Counter Menggunakan Diagram Waktu
Umumnya perancangan dengan diagram waktu digunakan dalam merancang asyncronous counter, karena kita dapat mengamati dan menentukan sumber pemicuan suatu flip-flop dari flip-flop lainnya. Adapun langkah-langkah perancangannya:
a. Menggambarkan diagram waktu clock, tentukan jenis pemicuan yang digunakan, dan keluaran masing-masing flip-flop yang kita inginkan. Untuk n kondisi keluaran, terdapat njumlah pulsa clock. b. Dengan melihat keluaran masing-masing flip-flop sebelum dan sesudah clock aktif (Qn dan Qn+1), tentukan fungsi masukan flip-flop dengan menggunakan tabel kebalikan.
c. Menggambarkan fungsi masukan tersebut pada diagram waktu yang sama.
d. Sederhanakan fungsi masukan yang telah diperoleh sebelumnya, dengan melihat kondisi logika dan kondisi keluaran flip-flop. Untuk flip-flop R-S dan J-K kondisi don’t care (x) dapat dianggap sama dengan 0 atau 1.
e. Tentukan (minimal satu) flip-flop yang dipicu oleh keluaran flip-flop lain. Hal ini dapat dilakukan dengan mengamati perubahan keluaran suatu flip-flop setiap perubahan keluaran flip-flop lain, sesuai dengan jenis pemicuannya.
f. Buat rangkaian counter, dengan fungsi masukan flip-flop yang telah ditentukan. Pada umumnya digunakan gerbang-gerbang logika untuk membentuk fungsi tersebut. (Hamacher, Vranesic, & Zaky, Organisasi Komputer, 2004, hal. 571)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar